Jumat, 18 Februari 2011

Makan Wortel Selain Sehat Juga Membuat Kulit Halus

Makan Wortel Selain Sehat Juga Membuat Kulit Halus – Makan wortel memiliki banyak mamfaat bagi manusia.Selain salah satu sajian makanan yang sehat,wortel mengandung zat-zat yang bermamfaat bagi keindahan kulit anda.
Wortel atau Daucus carota merupakan tumbuhan sayur yang ditanam sepanjang tahun. Selain untuk kesehatan mata dan kulit, sayur yang banyak mengandung beta-karoten, vitamin A, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor dan besi ini dapat juga berfungsi menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar gula darah dan membersihkan cacing kremi.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita dan pria yang rajin makan sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuat seperti wortel dan pulm, bisa memiliki kulit kuning bercahaya yang dianggap sangat menarik dan sehat.
Sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuat biasanya mengandung pigmen yang disebut karotenoid. Zat ini ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran tertentu yang memainkan peran penting dalam memberikan kulit yang bercahaya.
Hubungan antara kulit kuning bercahaya dan karotenoid membuka strategi baru untuk mendorong orang agar mau makan lebih banyak buah dan sayuran. Hanya butuh waktu dua bulan rutin mengkonsumsi wortel untuk dapat melihat hasil nyata pada kulit.

Senin, 14 Februari 2011

Di Yogyakarta, Habibie Sebut Kebangkitan Teknologi Indonesia


Yogyakarta(ANTARA News) - Mantan Presiden Republik Indonesia BJ Habibie memintah tempat wisata edukasi Taman Pintar Yogyakarta  terus menyempurnakan diri dengan menambah informasi mengenai kebangkitan teknologi di Indonesia.

"Sudah ada informasi mengenai kebangkitan nasional Indonesia, dan sebaiknya ada pula informasi mengenai kebangkitan teknologi di Indonesia yang bisa ditampilkan di Taman Pintar," kata Habibie saat mengunjungi Yogyakarta, Minggu.

Menuru dia, kebangkitan teknologi di Indonesia tersebut penting untuk diinformasikan ke masyarakat luas, karena era tersebut menunjukkan manusia Indonesia memiliki kemampuan penguasaan teknologi yang sama dengan bangsa lain di seluruh dunia.

Salah satu contoh kebangkitan teknologi di Indonesia adalah keberhasilan rekayasa pembuatan pesawat terbang yang ditandai dengan terbangnya Pesawat Gatotkaca N-250 pada Hari Kemerdekaan Indonesia 1995.

"Sudah ada informasi mengenai pesawat, tetapi masih kurang informasi mengenai rekayasanya," katanya.

Ia mengatakan, sumber daya manusia yang unggul merupakan ujung tombak pembangunan dan masa depan bangsa Indonesia.

Selama mengunjungi Taman Pintar, Habibie disertai dua orang cucu kembarnya dan juga kerabatnya, Adri Subono yang selama ini dikenal sebagai promotor kegiatan musik di Indonesia.

Habibie pun mengunjungi pameran kreasi ilmu pengetahuan dan teknologi dari sejumlah sekolah menengah atas dan kejuruan.  Dia terlihat antusias mendengarkan penjelasan para siswa.(*)

Mahasiswa RI di Kairo Tak Perlu Lagi Pulang Mengungsi

Minggu, 13 Februari 2011 10:01 WIB | 1384 Views
Demonstran meneriakan slogan-slogan anti pemerintah dalam demonstrasi besar melawan kekuasaan Presiden Hosni Mubarak di Alexandria (4/1) (REUTERS/Asmaa Waguih)
Sebaiknya dipertimbangkan dulu jika ingin pulang ke tanah air sekarang karena situasi politik Mesir mulai membaik
Berita Terkait
Video Terkait
Jakarta (ANTARA News) - Para mahasiswa Indonesia yang tengah menyelesaikan studinya di Kairo, Mesir sebaiknya berpikir ulang jika ingin pulang mengungsi ke tanah air  karena kini suasana di Mesir mulai membaik.

"Sebaiknya dipertimbangkan dulu jika ingin pulang ke tanah air sekarang karena situasi politik Mesir mulai membaik," kata Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Hairul Fuad dalam perjalanan ke Brebes mendampingi Menag Suryadharma Ali, Minggu.

Ia menjelaskan, suasana di Mesir kini mulai kondusif. Namun, ia belum mengetahui apakah proses belajar di Universitas Al Azhar Kairo sudah dapat dimulai pada pekan depan.

Diperkirakan, suasana kondusif dalam pengertian menyeluruh -- aman, perekonomian berjalan dan aktivitas kantor normal -- baru pulih sekitar sebulan ke depan. Karena itu, lanjut dia, para mahasiswa di Mesir perlu mempertimbangkan lagi jika ingin kembali ke tanah air.

Jumlah mahasiswa Inonesia yang berlajar di Kairo tercatat tidak kurang dari 6.000 orang.

Saat Mesir dilanda demonstrasi besar menuntut turun Hosni Mubarak, pemerintah Indonesia mengevakuasi ratusan mahasiswa menggunakan pesawat udara.
(E001/I007)

Algebra: Linear Equations 1

Mukjizat Al-Quran Mendahului Sains

Remaja hari ini cerdik, pintar dan berpelajaran berdasarkan akademik serta fakta sains. Ini mungkin kerana sistem pendidikan yang menekankan dan memberi penumpuan dalam bidang sains. Tidak hairanlah remaja hari ini mengenali nama saintis dan kagum dengan penemuan mereka. Penciptaan teknologi canggih membantu penemuan baru rahsia alam. Seperkara yang remaja patut tahu, penemuan baru ini selari dengan penyataan al-Qur'an malah ia sudah lama disebut dalam kitab suci itu. Jika kita boleh berbangga dengan penemuan sains semestinya kita patut lebih takjub dengan kecanggihan al-Quran berabad dahulu mendahului zaman, malah manusia memerlukan masa yang panjang ribuan tahun memahami sentuhan ayat al-Quran mengenai alam dan sains.

Antara ayat mengenai sains ialah yang berkaitan dengan pengembangan alam.Firman Allah yang bermaksud: “Dan, langit Kami bangunkan dengan kekuasaan Kami. Sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.”

Ayat ini menceritakan mengenai pengembangan alam. Ini bermaksud langit diluaskan oleh Allah. Allah sudah menyatakan ribuan tahun dahulu, jika ada orang yang menolak al-Quran kerana menyangka dirinya maju dengan sains, sepatutnya tunduk dengan fakta ini. Pada tahun 1929 Edwin Hubble dengan menggunakan alat canggih meneropong ke langit mendapati alam ini sebenarnya mengembang dan membesar malah saintis sekarang ini berupaya mengukur kelajuan pengembangan alam.

Kedua, ayat berhubung teori Big Bang. Hal ini sudah lama disentuh ribuan tahun dulu dalam surah al-Anbia': 30, bermaksud: “Apakah orang kafir tidak melihat bahawa sesungguhnya langit dan bumi pada asalnya bercantum satu kemudian Kami pisahkan (letupkan) antara kedua-duanya.”

Maknanya langit dan bumi asalnya melekat bercantum, Allah pisahkan antara keduanya dengan udara. Teori Big Bang diasaskan oleh formula umum ‘Theory Of Relativity’ oleh Einstein 1915, kemudian disahkan pakar fizik Rusia pada 1922. Pada 1929 teori ini disahkan Edwin Hubble. Cuba bayangkan hakikat yang ditemui pada abad 20 ini telah dijelaskan oleh al-Quran sejak 1400 tahun dulu.

Segala penemuan ini selari penyataan ayat al-Quran yang menunjukkan al-Quran “Kalamullah” kerana ilmu sains belum berkembang pada zaman Nabi Muhammad (s.a.w), tambahan pula tiada sebarang kemudahan yang tidak memungkinkan manusia mengetahui asal-usul alam ini. Benarlah al-Quran bukan ciptaan Muhammad. Jadi tidak hairan sekiranya orang Islam mendahului bangsa lain dari sudut ketamadunan. Ini kerana al-Quran berada di hati mereka, sebagaimana disebut dalam pertemuan lalu al-Quran bukan hanya dibaca tapi juga untuk memakmurkan alam ini. Percikan daripada kehebatan al-Quran inilah terbinanya tamadun di Iraq, Sepanyol, Turki, India , Afrika dan Barat mempelajari daripada Islam seterusnya mengembangkan lagi menurut acuan mereka. Yang tidak seronoknya mereka menimbus serta memadamkan sumbangan Islam dalam dunia sains malah memutar belit fakta sejarah dengan menuduh Islam tidak menyumbang apa-apa.

Justeru, dalam menimba ilmu, remaja jangan lupa melihat sejarah tamadun Islam. Belajar di Barat untuk mencari ilmu bukan satu kesalahan, yang kita bimbang sebelum dapat ilmu sudah jadi Barat, pergaulannya, pakaiannya dan budayanya. Marilah kita maju dengan acuan dan budaya kita sendiri, berpaksikan al-Quran, sunnah.

Pakar: Buku SBY Bermanfaat bagi Siswa

Selasa, 1 Februari 2011 21:32 WIB

Seorang guru menunjukan buku seri Lebih Dekat dengan SBY untuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Islam Terpadu Lukman Al Hakim, Tegal, Jateng, Sabtu (22/1). (ANTARA/Oky Lukmansyah)
Bisa jadi identifikasi itu muncul dan menuntut mereka sehingga menjadi orang yang diidentifikasinya
Berita Terkait
Video Terkait
Jakarta (ANTARA News) - Guru Besar sekaligus Psikolog Universitas Indonesia Prof Dr M Enoch Markum menilai beredarnya buku tentang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di sejumlah Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, bermanfaat besar bagi perkembangan kejiwaan siswa di usia pembentukan karakter.

"Menurut saya manfaatnya banyak, bahkan perlu diperbanyak dan dijadikan koleksi di perpustakaan. Anak-anak di usia itu membutuhkan seorang figur panutan karena akan melekat di benak mereka sosok tokoh yang akan menjadi tauladan yang harus ditiru," katanya di Jakarta, Selasa.

Dari tinjauan psikologi, kata Enoch, dengan adanya buku SBY yang menjadi bacaan, siswa sekolah akan melakukan proses identifikasi yang akan direkamnya pada alam bawah sadar dan akan muncul kembali saat siswa sudah mulai menginjak pada proses pencarian jati diri.
   
"Bisa jadi identifikasi itu muncul dan menuntut mereka sehingga menjadi orang yang diidentifikasinya," katanya.
   
Jika buku itu menuai kontroversi, menurutnya, tidak lain karena ada lawan politik SBY yang menggunakan buku itu sebagai "peluru" untuk menyerangnya.
    
"Bagi lawan politiknya ini jelas amunisi, sedangkan bagi anak-anak dia bisa jadi seorang tauladan yang harus ditiru," kata profesor berusia 69 tahun itu.
   
Meski demikian, Enoch meminta sebaiknya jangan hanya profil tentang SBY yang dijadikan bahan bacaan di sekolah, namun juga semua tokoh Indonesia dari semua lapisan dan disiplin ilmu, termasuk seniman dan tokoh agama.
   
Menurutnya, hal itu penting karena anak-anak nanti akan mengagumi tokoh sesuai nalurinya.
   
"Misalnya kalau ada yang ingin jadi tentara, anak-anak akan suka membaca biografi tentang Jenderal Besar Sudirman," katanya.
    
Enoch mengungkapkan, tidak sedikit orang-orang yang menjadi tokoh besar memiliki tokoh idola di masa kecilnya. Enoch menyebut contoh sosok Mike Tyson, bekas juara dunia tinju yang semasa kecil sangat mengidolakan petinju besar Muhammad Ali.
   
"Buktinya saat ini hampir seluruh dunia kenal siapa Tyson, terlepas pribadinya yang kontroversi,” kata pria yang mendapatkan gelar doktor di Fakultas Psikologi UI pada 12 Desember 1998 tersebut.
   
Berdasar pengalamannya saat kuliah di University of Queensland, Australia, setiap atlet yang mendapatkan medali emas di Olimpiade diwajibkan untuk melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah.
   
"Mereka diwajibkan untuk bercerita tentang pengalamannya dan apa yang dilakukan sehingga bisa meraih medali itu," katanya.
   
Seperti diberitakan, Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh menegaskan tak akan menarik 10 buku seri SBY yang beredar karena pengadaan buku pengayaan siswa tersebut sudah sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku.

Kondisi Aman, Mahasiswi Indonesia Pilih Bertahan di Mesir

Senin, 14 Februari 2011 16:54 WIB 

Seorang pendukung oposisi bersujud di hadapan tentara Mesir di Lapangan Tahrir, Kairo, Minggu (13/2). Militer penguasa baru Mesir, yang menjanjikan memindahkan kekuasaan ke tangan sipil, menghadapi pengunjuk rasa yang tak sabar yang ingin segera bergerak maju untuk membuktikan bahwa negara mereka telah siap untuk demokrasi setelah kemunduran Hosni Mubarak. (ANTARA/REUTERS/Goran Tomasevic/djo/11)
Berita Terkait
Video Terkait
Kairo (ANTARA News) - Sejumlah mahasiswi Indonesia mengatakan bahwa mereka tetap bertahan di Mesir yang kondisinya secara umum aman-aman saja kendati terjadi unjuk rasa akbar sepanjang tiga pekan sebelum Presiden Hosni Mubarak mengundurkan diri pada Jumat pekan lalu.

"Meskipun terjadi demonstrasi besar dan hanya berpusat di Tahrir, pusat kota Kairo, secara umum Mesir aman kok," kata Yuli, mahasiswi asal Jakarta yang sedang menempuh program S-3 di Cairo University kepada wartawan ANTARA Munawar Saman Makyanie di Kairo, Senin.

Menurut Yuli, lebih dari 100 mahasiswi Indonesia tidak ikut evakuasi karena merasa yakin bahwa krisis tidak akan berlangsung lama.

Pernyataan senada diutarakan, Nurul Ismah, mahasiswi asal Bogor, Jawa Barat yang sedang menjalani program S-1 di Universitas Al Azhar.

Ismah, yang juga Ketua Wihdah, badan otonomi mahasiswi di bawah Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir, mengatakan semua mahasiswi Indonesia aman dan tidak pernah diintimidasi atau dilecehkan.

"Memang ada kekhawatiran pada awal-awal krisis dengan melihat tank-tank tempur di pinggir rumah, dan orang-orang membawa pentungan kayu, tapi alhamdulillah mereka tidak mengganggu kita," kata mahasiswi jurusan Tafsir Al Quran itu.

Ismah menjelaskan jumlah mahasiswi Indonesia berkisar 900 orang, sebagian di antaranya memilih bertahan di Mesir dengan berbagai pertimbangan, terutama mereka yang di tinggal di Asrama Al Azhar.

Para mahasiswi itu selain kuliah di Al Azhar Kairo, juga di Al Azhar cabang di beberapa provinsi, seperti Iskandariah, Zakazik dan Tafahna, katanya.

Wirdah Fachirah Fachri, mahasiswi program S-3, memiliki pengalaman menarik selama krisis.

Mahasiswi blasteran Betawi-Padang, Sumatra Barat, ini selain kuliah, juga sebagai wartawati-penyiar Radio Mesir Bahasa Indonesia yang tidak pernah libur selama krisis.

"Setiap hari sepanjang krisis, saya ke tempat kerja. Meskipun saya terpaksa jalan kaki dari Distrik Attaba lewat Jalan Talat Harb, dekat Bundaran Tahrir. Aman-aman saja tuh," kata Fachirah, yang menempuh dua kuliah, yaitu program S-3 di American Open University dan S-2 di Universitas Al Azhar itu.

Gedung Stasiun Radio-Televisi Nasional Mesir yang juga Kantor Menteri Penerangan, berdekatan dengan Bundaran Tahrir -- tempat Wirdah bekerja -- merupakan salah satu kantor pemerintah yang menjadi target pengepungan pengunjuk rasa.

Sejumlah kendaraan lapis baja memblokade akses ke gedung tinggi yang mewarnai panorama kota berjulukan Seribu Menara itu.

Wirdah menceritakan, setiap pegawai yang masuk ke gedung yang terletak di bibir Sungai Nil itu diperiksa ketat oleh tentara yang mengambil alih keamanan.

"Selama krisis, hanya satu hari, yaitu Jumat, 11 Februari -- hari mundurnya Mubarak, kami semua karyawan tidak bisa masuk kerja karena gedung itu dikepung massa," ujar Wirdah.

Umroni Jayadi, mahasiswi asal Jakarta mengimbau semua mahasiswa yang dievakuasi ke Indonesia agar segera kembali untuk melanjutkan kuliah.

"Dengan turunnya Mubarak, otomatis tuntutan evakuasi gugur, jadi perlu meyakinkan orang tua dan keluarga tentang kondisi terkini di Mesir yang telah aman", kata Umroni, mahasiswi program S-2 Al Azhar.

Menurut pemantauan Umroni, selama krisis stok dan harga bahan makan pokok stabil, dan sejumlah swalayan tidak pernah ditutup.

Habibah Djunaidi, kandidat doktor Universitas Al-Azhar yang tinggal di Asrama Puteri Mishr Al-Mahrusah, Muqattam, juga tidak mau dievakuasi karena keamanannya dijamin Al Azhar.

"Asrama Al Azhar Putri ini sama dengan asrama putra, sangat aman sehingga saya merasa tidak darurat untuk dievakuasi ke Indonesia," ujar mahasiswi jurusan Fiqih Perbandingan itu.

Aprina, mahasiswi asal Bandung yang terlibat sebagai relawan di Posko Siaga Evakuasi WNI di Kantor Konsuler KBRI Kairo, mengaku tidak gentar dengan krisis di Mesir.

Sementara itu, Dekan Al Azhar Putri, Prof. Dr. Affaf El-Naggar dan Wakil Dekan Al Azhar Putri, Prof. Dr, Mohgah Galib mengatakan, Universitas Al Azhar tidak akan pernah ditutup hanya karena krisis politik di Mesir.
(M043)

Jika Mubarak Jatuh, Israel Bakal Membom Iran

 
Seorang wanita berteriak slogan anti-Mubarak selama unjuk rasa yang diselenggarakan oleh Asosiasi Mesir untuk Perubahan di AS (EAC-USA) di depan Gedung Putih di Washington, (28/1). (FOTO.ANTARA/REUTERS/Hyungwon Kang)
Berita Terkait
Jakarta (ANTARA News) - Mantan duta besar AS untuk PBB John Bolton, mengatakan bahwa jika Presiden Mesir Hosni Mubarak terpental dari kekuasaan, maka itu akan mempercepat serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.

"Apakah menurut Anda Israel harus melakukan serangan?" tanya presenter FOX News yang orang Republik, Sean Hannity, kepada John Bolton pada sebuah program radio, Senin atau Selasa WIB dini hari tadi.

"Seperti Anda tuduhkan, (Mohammad) El Baradei bekerja terselubung untuk Iran selama bertahun-tahun ketika dia di IAEA (badan energi atom internasional). Dan saya kira Israel tidak perlu menunggu lebih lama lagi...mereka harus beraksi dalam masa yang sangat dekat ini," sambung Hannity.

"Saya kira itu benar. Saya tidak menganggap masih ada banyak waktu (untuk menyerang Iran). Dan saya pikir kejatuhan pemerintahan Mesir yang mematuhi kesepakatan perdamaian hampi pasti mempercepat jangka waktu serangan (terhadap fasilitas nuklir Iran)," jawab Bolton.

Bolton mengatakan, masalahnya bukan terletak pada demokrasi ala (Thomas) Jefferson versus rezim Mubarak, tetapi antara Ikhwanul Muslimin dengan rezim Mubarak.  "Dan itu memiliki implikasi yang serius terhadap AS, Israel, dan sekutu-sekutu kita yang lain di kawasan itu."

Bolton dipromosikan menjadi dubes AS untuk PBB oleh Presiden George W. Bush pada 2005 setelah ditentang habis-habisan oleh kubu Demokrat.  Dia kemudian mengundurkan diri pada Desember 2006 setelah Senat menolak menyetujui pengangkatannya.

Bolton yang merupakan tokoh neokonservatif memiliki catatan panjang sebagai orang yang paling getol menyerukan serangan terhadap Iran. (*)

sumber: rawstory.com
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011
Seorang wanita berteriak slogan anti-Mubarak selama unjuk rasa yang diselenggarakan oleh Asosiasi Mesir untuk Perubahan di AS (EAC-USA) di depan Gedung Putih di Washington, (28/1). (FOTO.ANTARA/REUTERS/Hyungwon Kang)
Berita Terkait
Jakarta (ANTARA News) - Mantan duta besar AS untuk PBB John Bolton, mengatakan bahwa jika Presiden Mesir Hosni Mubarak terpental dari kekuasaan, maka itu akan mempercepat serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.

"Apakah menurut Anda Israel harus melakukan serangan?" tanya presenter FOX News yang orang Republik, Sean Hannity, kepada John Bolton pada sebuah program radio, Senin atau Selasa WIB dini hari tadi.

"Seperti Anda tuduhkan, (Mohammad) El Baradei bekerja terselubung untuk Iran selama bertahun-tahun ketika dia di IAEA (badan energi atom internasional). Dan saya kira Israel tidak perlu menunggu lebih lama lagi...mereka harus beraksi dalam masa yang sangat dekat ini," sambung Hannity.

"Saya kira itu benar. Saya tidak menganggap masih ada banyak waktu (untuk menyerang Iran). Dan saya pikir kejatuhan pemerintahan Mesir yang mematuhi kesepakatan perdamaian hampi pasti mempercepat jangka waktu serangan (terhadap fasilitas nuklir Iran)," jawab Bolton.

Bolton mengatakan, masalahnya bukan terletak pada demokrasi ala (Thomas) Jefferson versus rezim Mubarak, tetapi antara Ikhwanul Muslimin dengan rezim Mubarak.  "Dan itu memiliki implikasi yang serius terhadap AS, Israel, dan sekutu-sekutu kita yang lain di kawasan itu."

Bolton dipromosikan menjadi dubes AS untuk PBB oleh Presiden George W. Bush pada 2005 setelah ditentang habis-habisan oleh kubu Demokrat.  Dia kemudian mengundurkan diri pada Desember 2006 setelah Senat menolak menyetujui pengangkatannya.

Bolton yang merupakan tokoh neokonservatif memiliki catatan panjang sebagai orang yang paling getol menyerukan serangan terhadap Iran. (*)

sumber: rawstory.com

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011
Berita Terkait
Jakarta (ANTARA News) - Mantan duta besar AS untuk PBB John Bolton, mengatakan bahwa jika Presiden Mesir Hosni Mubarak terpental dari kekuasaan, maka itu akan mempercepat serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.

"Apakah menurut Anda Israel harus melakukan serangan?" tanya presenter FOX News yang orang Republik, Sean Hannity, kepada John Bolton pada sebuah program radio, Senin atau Selasa WIB dini hari tadi.

"Seperti Anda tuduhkan, (Mohammad) El Baradei bekerja terselubung untuk Iran selama bertahun-tahun ketika dia di IAEA (badan energi atom internasional). Dan saya kira Israel tidak perlu menunggu lebih lama lagi...mereka harus beraksi dalam masa yang sangat dekat ini," sambung Hannity.

"Saya kira itu benar. Saya tidak menganggap masih ada banyak waktu (untuk menyerang Iran). Dan saya pikir kejatuhan pemerintahan Mesir yang mematuhi kesepakatan perdamaian hampi pasti mempercepat jangka waktu serangan (terhadap fasilitas nuklir Iran)," jawab Bolton.

Bolton mengatakan, masalahnya bukan terletak pada demokrasi ala (Thomas) Jefferson versus rezim Mubarak, tetapi antara Ikhwanul Muslimin dengan rezim Mubarak.  "Dan itu memiliki implikasi yang serius terhadap AS, Israel, dan sekutu-sekutu kita yang lain di kawasan itu."

Bolton dipromosikan menjadi dubes AS untuk PBB oleh Presiden George W. Bush pada 2005 setelah ditentang habis-habisan oleh kubu Demokrat.  Dia kemudian mengundurkan diri pada Desember 2006 setelah Senat menolak menyetujui pengangkatannya.

Bolton yang merupakan tokoh neokonservatif memiliki catatan panjang sebagai orang yang paling getol menyerukan serangan terhadap Iran. (*)

sumber: rawstory.com

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011