jemputlah aku dalam hati mu
yang penuh dengan muatan rindu
meski badai yang tak berarah
sunguh aku sangat menantikan
dirimu di sisi hidupku
hatiku membara mencari bayangmu
aku ingin menepis semua rindu
semua rinduku padamu
agar kita kembali bersama
menjalin benang-benang cinta
di antara kita
Diam dan Beku
Aku yang berbalut sepi
Bertemankan rinai kecil
Yang menetes halus dipipi
Aku yang terbaring sendiri
Mencoba tuk mengerti akan sebuah arti
Namun tak kutemui, hanya bisa tuk tangisi
Aku hidup
Namun tak kurasa kehidupan
Aku ada
Namun tiada ku bisa memberi makna
Rerumputan menertawakkanku
Namun tetap ku diam membeku
Dan tetap ku terpaku
Dalam diam ku termangu
Kamu Bukan Untukku
Telah lama kita lalui
Masa-masa yang menghibur hati
Bersama dalam kebahagiaan
Air mata ataupun senyuman
Teringat saat-saat pertama
Untaian kata2 saat kau menyapa
Teringat lengkungan senyum wajahmu
Menghibur kesedihanku
Teringat canda tawamu
Yang selalu membuatku rindu
Tapi....
Kau kini tlah pergi
Bersama orang yang lebih kau cintai
Tak tau bahwa aku masih tetap menanti
Kini ku tahu
Ku tak pantas untukmu
Diri ini tak bisa banyak berucap
Hanya berdoa dan berharap
Bersamanya kau kan bahagia
Air Mata
simpum penuh digundahku
terdiam memaknai resahku
derai air hujan memanggil riuhku
aku membeku
dalam sujud malam palsu
menatap awan yang menyapa
meneriakan demi bualan air mata
yang seakan menyapu damaiku
kau datang dan pergi
seakan tak pedulikanku
tetesan air mata ini menancap kalbu
pintaku hanya satu
tapi luas harapanku
demi setitik cinta
dan sebutir rindu
meneriakan hari demi haru
Bimbang
Hatiku kian hari kian tak menentu
Bimbang, Sepi karna terus menunggu
Entah sampai kapan ku kan bertahan
Terus kupendam ataukah harus terungkapkan
Walau semua harus kulalui dengan tangisan
Walau semua harus kulalui dengan kesedihan
Walau aku ahrus teteskan air mata
Walau hatiku harus merasa terluka
Tapi ku yakin, di sana masih ada harapan
Harapan tuk gapai kebahagiaan
Ku yakin, masih tersisa sedikit cita
Tuk bisa hidup dan berjalan bersam
Cinta itu kembali menyapa
Ketika cinta kembali menyapa
Ku terjatuh tiada daya
Lisanku tak mampu bicara
Pandanganku tak mampu menyapa
Kini cinta itu kembali bersemi
Menghiasi hati yang pernah tersakiti
Menerangi mata yang telah buta
Menyapa jiwa yang pernah terluka
Kini cinta itu kembali tumbuh
Mengangkat tubuhku yang rapuh
Menghibur mata yang menangis
Menghibur jiwa yang terkikis
Kini cinta itu kembali datang
Menenangkan pikirang yang bimbang
Menyapa hati yang sedih
Menyapa jiwa yang merintih
Ku Memang Tak Sempurna
Ku memang tak seperti mentari
Yang begitu terang dan menyinari
Tapi ku punya lubuk hati
Yang sanggup tuk mencintai
Ku memang tak seperti rembulan
Menerangi malam dengan sinarnya
Tapi ku punya perasaan
Tuk bisa ungkapkan cinta
Ke memang tak seperti bintang
Menghiasi gelapnya malam
Ku memang tek sempurna
Karena kesempurnaan hanyalah milik-Nya
Tapi ku punya secercah harapan
kan bisa berguna bagi semua insan
Menerangi mereka dengan cinta
Menghiasi alam dengan rasa
Yang begitu terang dan menyinari
Tapi ku punya lubuk hati
Yang sanggup tuk mencintai
Ku memang tak seperti rembulan
Menerangi malam dengan sinarnya
Tapi ku punya perasaan
Tuk bisa ungkapkan cinta
Ke memang tak seperti bintang
Menghiasi gelapnya malam
Ku memang tek sempurna
Karena kesempurnaan hanyalah milik-Nya
Tapi ku punya secercah harapan
kan bisa berguna bagi semua insan
Menerangi mereka dengan cinta
Menghiasi alam dengan rasa
AKU HIDUP SEPERTI APA
Malam ini menceritakan penatnya hidupku
Gelap telah mewarnai isi hatiku
Hitam yang sedikit tersebar di relung jiwa
Terkobarkan bendera kematian bagi kebahagiaan……..
Apakah kata ini memenangkannya
Yang mengalahkan kacau balaunya hidup ini
Ataukah aku hanya seperti duri
Yang memberikan luka bagi diriku sendiri
Mata ini merah karena menangis
Memberikan air mata disetiap cerita ini
Yang tampak hanyalah kesedihan di hari ini
Apakah aku bisa memberi pelangi untukku sendiri…….
Awan tak memberi jawab untukku
Walaupun aku ingin ada pelangi di hatiku
Seperti apakah aku saat ini
Apakah aku pantas seperti debu yang tak berwujud……..
Gelap telah mewarnai isi hatiku
Hitam yang sedikit tersebar di relung jiwa
Terkobarkan bendera kematian bagi kebahagiaan……..
Apakah kata ini memenangkannya
Yang mengalahkan kacau balaunya hidup ini
Ataukah aku hanya seperti duri
Yang memberikan luka bagi diriku sendiri
Mata ini merah karena menangis
Memberikan air mata disetiap cerita ini
Yang tampak hanyalah kesedihan di hari ini
Apakah aku bisa memberi pelangi untukku sendiri…….
Awan tak memberi jawab untukku
Walaupun aku ingin ada pelangi di hatiku
Seperti apakah aku saat ini
Apakah aku pantas seperti debu yang tak berwujud……..
Aku Ingin Pulang
Setapak demi setapak telah kutempuh
Penuh suka, duka, semangat dan peluh
Kini ku ingin kembali
Meniti hidup bersama orang yang kucintai
Langkah demi langkah telah kupijakkan
Berhias rintangan dan perjuangan
Kini ku ingin pulang
Bercanda ria dengan orang tersayang
Hari demi hari telah berlalu
Berhias cinta dan rasa pilu
Kini ku ingin bersama mereka
Hidup dengan keluarga tercinta
Ayah!! Bunda!!
Aku rindu
Aku rindu kasih mereka
Aku rindu senyuman mereka
Aku ingin cepat kembali
Kembali pada mereka yang kucintai
Penuh suka, duka, semangat dan peluh
Kini ku ingin kembali
Meniti hidup bersama orang yang kucintai
Langkah demi langkah telah kupijakkan
Berhias rintangan dan perjuangan
Kini ku ingin pulang
Bercanda ria dengan orang tersayang
Hari demi hari telah berlalu
Berhias cinta dan rasa pilu
Kini ku ingin bersama mereka
Hidup dengan keluarga tercinta
Ayah!! Bunda!!
Aku rindu
Aku rindu kasih mereka
Aku rindu senyuman mereka
Aku ingin cepat kembali
Kembali pada mereka yang kucintai
Bahagia bisa menyayanginya
Entah sampai kapan ku bisa bertahan
menjaga seutuhnya kasih sayangku
meski dia bukan milikku,aku bahagia..
Meski aku tak sesempurna seperti yang dia minta
aku tetap bertahan
dimanapun aku menatap dunia
yang terbayang hanya senyum terindahnya
bahkan saat aku tak bisa lagi menatap dunia
kuharap aku bisa merasakan hangat canda tawanya
selamanya aku menunggu
hingga dia menyadari akan kasih tulusku
by Amrhy
menjaga seutuhnya kasih sayangku
meski dia bukan milikku,aku bahagia..
Meski aku tak sesempurna seperti yang dia minta
aku tetap bertahan
dimanapun aku menatap dunia
yang terbayang hanya senyum terindahnya
bahkan saat aku tak bisa lagi menatap dunia
kuharap aku bisa merasakan hangat canda tawanya
selamanya aku menunggu
hingga dia menyadari akan kasih tulusku
by Amrhy
Hati yang Tak Menentu
Keindahan yang dulu ada
Kebersamaan yang dulu kau cipta
Kini semuanya sirna
Bersama derai air mataku
Mengapa kau tega melakukan itu padaku
Tega mengianati aku
Sedih,perih,amarah kesal,kini bercampur menjadi satu dalam benakku
Kemana
Kau yang dulu
Yang selalu menyanyikan lagu-lagu cinta untukku
Mengapa semuanya sirna hanya sekejap saja
Aku masih ingin kan dirimu
Dirimu yang mencintaiku
Walaupun kau torehkan luka dihatiku
Kau tetap kenangan indah dalam hidupku
Dan disini aku masih mencintaimu
Berharap kau kembali
Dengan cintamu yang sama seperti dulu
Kebersamaan yang dulu kau cipta
Kini semuanya sirna
Bersama derai air mataku
Mengapa kau tega melakukan itu padaku
Tega mengianati aku
Sedih,perih,amarah kesal,kini bercampur menjadi satu dalam benakku
Kemana
Kau yang dulu
Yang selalu menyanyikan lagu-lagu cinta untukku
Mengapa semuanya sirna hanya sekejap saja
Aku masih ingin kan dirimu
Dirimu yang mencintaiku
Walaupun kau torehkan luka dihatiku
Kau tetap kenangan indah dalam hidupku
Dan disini aku masih mencintaimu
Berharap kau kembali
Dengan cintamu yang sama seperti dulu
Rembulan Malam
Rembulan malam bersinar begitu terang
Menghias tanah yang gersang
Membuat hati kan tenang
Menahan rindu yang terkenang
Rembulan malam begitu indah
Menghibur hati yang lelah
Menentramkan jiwa yang gundah
Merasakan cinta yang terpisah
Ku memang bukan rembulan yang terang
Yang bisa menghibur mata yang memandang
Ku memang bukan rembulan yang indah
Yang bisa menghibur gelisah
Tapi ku punya cinta
Seindah rembulan yang bercahaya
Menghias tanah yang gersang
Membuat hati kan tenang
Menahan rindu yang terkenang
Rembulan malam begitu indah
Menghibur hati yang lelah
Menentramkan jiwa yang gundah
Merasakan cinta yang terpisah
Ku memang bukan rembulan yang terang
Yang bisa menghibur mata yang memandang
Ku memang bukan rembulan yang indah
Yang bisa menghibur gelisah
Tapi ku punya cinta
Seindah rembulan yang bercahaya