Minggu, 26 September 2010

POKOK-POKOK AJARAN ISLAM

A.     Akidah

Akidah adalah segala maksud dan tujuan hanyalah kepada Allah SWT, yang meliputi keyakinan dan keimanan.
Akidah secara bahasa adalah sebuah ikatan/. Artinya kita terikat oleh ajaran Islam seseorang wajib untuk menyakini hal-hal yang dapat dipercaya dengan keimanan. Sehingga orang Islam betul-betul harus memiliki keimanan yang sangat kuat.
Adapun pengertian iman diterangkan dalam sebuah hadits :



Artinya :     “Iman adalah diucapkan dengan lisan, nembenarkan dengan hati dengan melaksanakan dengan perbuatan”.
Sebagai orang islam wajib dan percaya terhadap 6 atau disebut dengan Rukun Iman.
Adapun Rukun Iman tersebut antra lain :
1.      Iman Kepada Allah.
Iman kepada Allah merupakan pokok keimanan karena Allah yang menciptakan segalanya (Causa Prima) dan memerintahkan kepada kita untuk mempunyai adanya malaikat, kitab, Rasul, hari akhir serta qodo dan qodar.
2.      Iman kepada Malaikat Allah SWT.
Allah menciptakan malaikat dan diberi tugas oleh Allah, Malaikat yang wajib diketahui ada 10 yaitu :
a.       Malaikat Jibril, diberi tugas untuk menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rasul.
b.      Malaikat Mikail, diberi tugas untuk menurunkan hujan kebumi
c.       Malaikat Isrofil, diberi tugas untuk meniup terompet sebagai pertanda terjadinya hari kiamat.
d.      Malaikat Izrofil, diberi tugas untuk mencabut nyawa.
e.       Malaikat Munkar dan Nakir, diberi tugas untuk meminta pertanggung jawaban manusia dialam kubur.
f.        Malaikat Rokib, diberi tugas untuk mencatat amal baik manusia.
g.       Malaikat Atid, diberi tugas untuk mencatat amal buruk manusia.
h.       Malaikat Malik, diberi tugas untuk menjaga pintu neraka.
i.         Malaikat Ridwan, diberi tugas untuk menjaga pintu surga.
3.      Iman kepada Kitab Allah SWT.
Kita harus meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab kepada rasul sebagai pedoman hidup, kitab-kitab tersebut antara lain :
a.       Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa As.
b.      Kitab Zabur Diturunkan kepada Nabi Daud AS.
c.       Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS.
d.      Kitab Al-quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
4.      Iman kepada Rasul Allah
Rasul yang diketahui yang wajib dikrtahui oleh umat Islam yaitu ada 25 Rosul.
5.      Iman kepada Hari Akhir atau Hari Kiamat.
Kita harus meyakini akan terjadinya hari kiamat.
6.      Iman Kepada Qodo dan Qodar.
Artinya segala sesuatu yang terjadi karena ketentuan Allah SWT.

B.     Tauhid

Tauhid artinya mengesakan Allah danmenyembah nya kepada Allah dijelaskan  didalam Al-quran :





Artinya :    ”Sembahlah Allah SWT dan janganlah kamu memyekutukan-Nya dengan sesuatu pun.” (An-Nisa.36).
Kita sebagai umat Islam harus yakin bahwa Allah yang menciptakan segala sesuatu. Kita menyembah dan memohon hanya kepada Allah SWT.


Artinya :    ”Kepadanu kami menyembah dan memohon pertolongan.”

Tauhid ada dua macam yaitu:
1.      Tauhid Rubudiyah
Artinya kita meyakini bahwa segala sesuaru ciptaan Allah SWT.
2.      Tauhid Uluhiyah.
Artinya kita menyembah dan memohon hanya kepada Allah SWT.

C.     Ahlak

Ahlak yaitu perilaku manusia terhadap orang lain dan alam sekitarnya.
Pada jaman Jahiliyah ahlak manusia sangat rusak sekali sehingga Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW untuk menyempurnakan ahlak manusia.


Artinya :    ”Sesungguhnya Aku mengutus kamu (Muhammad) untuk menyempurnakan ahlak.”
Ahlalak dibagi menjadi dua yaiu:
1.      Ahlak kepada Allah SWT.
Kita sebagai manusia harus memiliki ahlak yang mulia dihadapan Allah SWT. Kita wajib mensyukuri segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita dengan cara menjalankan segala perintahnya dan menjauhi laranganya.
2.      Ahlak Kepada Sesama Manusia.
Kita sebagai sesama mahluk Allah SWT yang lemah tentu tidak bisa sendirian, artinya kita hidup memerlukan orang lain. Oleh karena itu kita harus berbuat baik kepada sesama, lebih-lebih kepada orang tua kita. Kewajiban mematuhi orang diperkuat dengan firman Allah SWT surat Al Isra 23:






Artinya :    “Dan Tuhan kanu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang duantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lamjut dalam memeliharamu, maka jangan sekali-kali mengatakan kepada keduanya dengan perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”

A.     Syahriah
Syariah adalah sistem norma / aturan yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam.
Sumber hukum dari pada syariat adalah Al-Qur’an dan hadits. Jadi syariah sebagai hasil atau hukum yang dipahami dari Al-Qur’an dan hadits yang kemudian dibukukan dalam sebuah kitab yang disebut fiqih, jadi fiqih adalah syariat.
Contoh : Di dalam Al-Qur’an Allah memerintahkan kita berwudu



Artinya :    “Dan ketika kamu hendak menunaikan sholat maka cucilah mukamu dan basuhlah kedua tangan mu sampai kesiku dan kakimu sampai ke mata kaki”.
Hukum wudhu sebelum sholat adalah wajib karena harus dilaksanakan. Jadi kapan wajib disana adalah ungkapan Fiqih.

B.     Fiqih
Definisi Fiqih



Artinya :    “Fikih adalah ilmu mengenai hukum syara yang berhubungan dengan perbuatan orang mukalaf yang diperoleh dari dalil-dalilnya yang terperinci”.

Hukum fikih ada lima yaitu :
1.      Wajib, artinya barang siapa yang melakukannya akan medapat pahala dan sebaliknya barang siapa meninggalkan akan mendapat dosa.
2.      Sunat, artinya barang siapa melakukan akan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak mendapat dosa.
3.      Haram, artinya barang siapa melakukannya akan medapat dosa dan apabila ditinggalkan akan medapat pahala.
4.      Makruh, artinya barangsiapa melakukannya tidak mendapat dosa dan apabila ditinggalkan akan mendapat pahala.
5.      Mubah artinya barangsiapa yang melaksanakannya dan meninggalkannya tidak akan mendapat pahala dan dosa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar